Selasa, April 30, 2019

Melatih Kemandirian Anak - Day 4


Masih melanjutkan cerita melatih Toilet Training Medina. Kondisi saya sebagai working mom sedikit banyak berpengaruh pada proses Toilet Training ini. Saya hanya bisa melatih Medina saat pagi sebelum saya berangkat kantor, dan malamnya saat saya pulang dari kantor. Jujur belum tega meminta neneknya -yang menjaga Medina saat saya bekerja- untuk melatih Medina BAK di toilet. Dengan keterbatasan itu, saya pun harus menerima jika proses Toilet Training ini akan 100% berhasil. Paling tidak saya dan Medina telah berusaha.
Update perkembangan sampai hari ini, Medina sudah meminta untuk BAK sebelum tidur malam. Yang masih menjadi PR adalah memintanya BAB di toilet. Ia memang sudah memberitahukan sebelum BAB, namun masih bergeming ketika diajak ke toilet. Rencana berikutnya saya berencana membeli buku yang menceritakan tentang Toilet Trainingg, sehingga membuat adek lebih tertarik lagi selama menjalani latihan kemandirian ini. 

#hari4
#gamelevel2
#tantangan10 hari 
#melatihkemandirian 
#kuliahbundasayang @institut.ibu.profesional

Senin, April 29, 2019

Melatih Kemandirian Anak - Day 3


Sabtu Minggu ini merupakan weekend yang ditunggu anak-anak, karena kami sekeluarga (13 orang) akan berlibur ke Bandung. Agenda liburan ini sedikit banyak berpengaruh pada agenda melatih kemandirian anak.
Kami berencana untuk berangkat pagi-pagi dengan tujuan menghindari kemacetan. Medina terbangun sekitar pukul 05.20 WIB. Mama pun meminta adek untuk pipis terlebih dahulu, karena mama lihat diapernya masih kering. Alhamdulillah berhasil. 
Dalam perjalanan ke Bandung, sekitar jam 09.00 WIB kami mampir ke Rest Area untuk beristirahat sebentar. Mama pun mengajak si Kakak untuk ke toilet dulu, si adek pun berinisiatif untuk ikut ke toilet bersama kakaknya sebelum mama memintanya ikut. 
Siangnya kami mampir ke Dusun Bambu di Lembang untuk makan siang, Medina juga meminta kembali ke toilet. Alhamdulillah walaupun liburan, toilet training pun masih bisa diagendakan walaupun tidak full seharian

#hari3
#gamelevel2
#tantangan10 hari 
#melatihkemandirian 
#kuliahbundasayang @institut.ibu.profesional

Jumat, April 26, 2019

Melatih Kemandirian Anak - Day 2

Melanjutkan cerita Toilet Training si Adek.
Misi kali ini membiasakan pipis dulu sebelum tidur.
Sekitar jam 19.30, saya mengajak Medina ke toilet. Setelah ditunggu beberapa lama Medina belum pipis juga, malah main air 😅. Yasudah ditunda dulu, mungkin memang belum saatnya.
Lalu satu jam berikutnya saya ajak lagi ke toilet, sekalian gosok gigi karena sudah mendekati jam tidur. Namun ditunggu sekian lama belum mau pipis juga. 😂
Belum menemukan cara untuk membujuk Medina untuk pipis saat di ajak ke toilet 🤔
Besok dicoba lagi. Tetap konsisten. Semangat 💪


#hari2
#gamelevel2
#tantangan10 hari 
#melatihkemandirian 
#kuliahbundasayang @institut.ibu.profesional


Melatih Kemandirian - Day 1




Usia si adek sudah 2 tahun 2 bulan hari ini. Sampe sekarang masih belum berhasil Toilet Training. Sudah pernah mencoba melatihnya, namun belum konsisten. Mulai hari  ini insya Allah lebih disiplin melatih anak untuk Toilet Training.
Pagi ini Medina bangun sekitar jam 06.30 pagi. Saya langsung cek diapernya, masih kosong. Maka buru-buru saya mengajaknya untuk pipis dulu. Mungkin karena masih agak mengantuk, jadi agak berontak  sedikit saat diajak pergi ke toilet. Karena waktu sudah hampir jam 7 (waktunya saya berangkat ke kantor), maka si adek pun saya gendong aja ke belakang 😄
Alhamdulillah berhasil pipis, mungkin karena sudah semalaman tidak pipis jadi tidak membutuhkan waktu lama.

Malamnya dicoba lagi, sebelum tidur. Medina berinisiatif melepas diaper dan celananya sedikit, hanya dibantu mama sedikit. Diapernya ternyata sudah terisi (telat 😁). Alhasil saat di toilet ditunggu beberapa menit, tidak berhasil pipis. Gapapa, besok dicoba lagi ya Dek 🙂



#hari1
#gamelevel2
#tantangan10 hari
#melatihkemandirian
#kuliahbundasayang @institut.ibu.profesional

Sabtu, April 20, 2019

Aliran Rasa - Game Level 1

Alhamdulillah, berhasil melewati game level 1, Komunikasi Produktif, walaupun dengan beberapa kali rapel hari.
Dengan membaca teori dan langsung mempraktekkan strategi-strategi komunikasi produktif secara kontinu kepada anak-anak, membuat efek yang positif kepada kedua belah pihak, baik anak maupun orangtua. Anak-anak menjadi lebih mudah menurut, dan orangtua pun menjadi lebih jarang menyalurkan emosinya kepada anak-anak alias marah-marah 🤣
Semoga akan terus istiqomah menjalankan komprod pada anak-anak maupun suami, dan di game level ke-2 nanti saya juga dapat menyelesaikannya secara baik.

Sabtu, April 06, 2019

Kamu pasti BISA, dek!

Belakangan ini, si bungsu Medina sedang getol berlatih sepeda roda tiga. Jika sebelumnya ia lebih senang menjalankan sepeda dengan menjejakkan kakinya ke tanah,sekarang ia berusaha menggerakan sepeda dengan mengayuh pedal.
Suatu siang terjadi obrolan seperti berikut.
👩 : Dedek coba kakinya ditaruh dipedal ya, terus kayuh-kayuh
(Sambil membantu meletakkan kakinya di pedal)
👶 : ga bisa mama (sambil tersenyum meledek)
👩 : coba dulu ya, dedek pasti bisa.
👶 : (mencoba mengayuh sepeda, tapi malah mundur 🤣)
👩 : gapapa, coba lagi ya. Mama bantuin dorong sedikit
👶 : (mencoba lagi, berhasil sebentar, lalu kembali menjejakkan kakinya untuk membantu mendorong sepeda ke depan)
👩 : wah udah bisa tuh, dedek hebat! Kalo belajar lagi, pasti lama-lama bisa.

Sesuai dengan kaidah komunikasi produktif kepada anak, kata BISA akan membukakan jalan otak untuk mencari faktor-faktor penyebab bisa tersebut, pada akhirnya kita BISA nenjalankannya.

Semangat ya, dek!😁


#hari10
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
@institut.ibu.profesional




Menunjukkan empati kepada anak

Sejak disapih, tepatnya saat usianya menginjak 28 bulan, si kakak seringkali menderita sembelit. Selain dikarenakan susah diminta mengonsumsi sayur dan buah, kakak juga susah sekali minum air putih. Jika tidak diingatkan untuk minum air putih, seharian ia bisa tahan hanya minum segelas air putih saja.

Akhir-akhir ini, Dinda seringkali kambuh sembelitnya. Bahkan kemarin hampir seminggu ia belum pup juga. Mamanya pun mulai khawatir. Menerapakan salah satu poin komunikasi produktif, yaitu memberikan kalimat yang menunjukkan empati terjadi obrolan sebagai berikut.
👩 : Mbak Dinda, perurnya keras banget ya ini. Sakit ga sayang?
👧 : Klo ga dipegang engga sakit, tp kalo dipegang (re: agak ditekan) sakitt
👩 : oh gituu, pasti ga enak ya rasanya (menampilkan muka sedih)
👧 : iya
👩 : mba tadi makannya sedikit, karena perutnya ga enak ya?
👧 : (mengangguk)
👩 : Yaudah gpp, nanti mbak minum lagi yang banyak yaa. Kayanya tadi baru sedikit (sambil memberikan botol minum kepada dinda)
Nanti, kalo perutnya udah enakan mba mau makan sayur ya, mama potongin kecil-kecil deh biar mbak gampang kunyahnya.
👧 : Iya ma, nanti mbak minum yang banyak mirip dedek. Nanti malem peres jeruk juga ya Mama.
👩 : Oke.

Alhamdulillah, semoga cepet sembuh ya nak sembelitnya

#hari9
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
@institut.ibu.profesional


Melatih Kemandirian Anak - Day 4

Masih melanjutkan cerita melatih Toilet Training Medina. Kondisi saya sebagai working mom sedikit banyak berpengaruh pada proses Toilet T...